Sunday, January 30, 2011

Dadali - Disaat Aku Mencintaimu

Allah maha mengetahui sesuatu yg hambanya tidak mengetahui....

Assalamualaikum....jangan lupa untuk hadapi hari kamu semua dengan senyuman k...=)kadang2 banyak sangat persoalan dalam fikiran kita yang tiada jawapan sehingga terjadinya "Jiwa Kacau"..hehe..sebenarnya Allah lebih mengetahui segalanya..kadang2 kita sukakan sesuatu tetapi sebenarnya ia tidak baik untuk kita dan mungkin kita benci sesuatu tetapi itulah yang baik untuk kita...jangan berputus asa untuk mencari cintaNYA dan sentiasa sedar dari mana asal usul kita.....aminn..

Kisah ini mengisahkan bagaimana ada seorang pemuda yang lama belajar di luar negeri kembali ke tanahair dengan angkuh dan sombong. Di dalam kepalanya telah lama tersimpan 3 pertanyaan yang dianggapnya tiada siapa  yang boleh menjawab. Suatu hari dia bertemu seorang imam tua ditempatnya lalu dikemukakan segala persoalan yang terbuku dihatinya itu.Pemuda: Pak imam apakah boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Pak Imam : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab
pertanyaan kamu!
Pemuda: Pak imam yakin? Profesor dan banyak orang pintar yang saya tanya
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Pak Imam: Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya,  insya’Allah
Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan
Pertamanya jika benarlah Tuhan itu ada, tunjukkan kewujudan Tuhan itu kepada saya?
Keduanya apakah yang dinamakan TAKDIR?
Ketiganya jika syaitan diciptakan dari api kenapa mereka dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Dengan sepontan Pak Imam tersebut menampar pipi si Pemuda itu dengan amat kuat.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa Pak Imam marah kepada saya?
Pak Imam : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawapan saya untuk 3 pertanyaan yang awak ajukan kepada saya….!!
Pemuda : Saya amat tidak faham…??
Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya tadi?
Pemuda : Tentu sahaja saya merasakan sakit dan pedih…!!
Pak Imam : Jadi awak percaya bahawa sakit itu ada?
Pemuda : Ya….!
Pak Imam : Tunjukan pada saya wujudnya sakit itu…, atau macam mana rupanya??..!
Pemuda : Tak boleh pak imam…!!!?
Pak Imam : Itulah jawapan kepada pertanyaan pertama awak, kita semua merasakan kewujudan Tuhan itu tanpa mampu melihat kewujudanNya.
Pak Imam : Adakah malam tadi awak bermimpi atau telah tahu saya akan menampar awak?
Pemuda : Tidak….!!?
Pak Imam : Apakah awak pernah terfikir akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak….!!!?
Pak Imam : Itulah yang dinamakan TAKDIR!
Pak Imam : Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar awak ini?
Pemuda : Kulit dan daging…!!!
Pak Imam : Dari apakah dibuat pipi awak itu…?
Pemuda : Kulit dan daging….!!!??
Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit dan pedih….!!!?
Pak Imam : Itulah…! Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan….walaupun sama unsur asalnya.
Pemuda : Allahuakbar!
        Inilah antara kisah yang menarik yang mampu merungkaikan segala persoalan yang timbul di kepala pemuda tadi yang terjawab dengan penuh simbolik oleh Pak Imam.

~luv alwiz~

Saturday, January 15, 2011

Kisah Nabi Muhammad s.a.w Dengan Penggemis Buta....

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abu Bakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a..

~luv alwiz~